Rabu, 17 September 2014

Jurusan Hubungan Internasional



Saat ini, hanya bermodal ijazah SMA saja tidak cukup. Banyak perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan minimal ijazah S1. Terkadang, lulusan S1 pun sudah susah mencari kerja apalagi yang hanya bermodalkan ijazah SMA.


Kemudian, jurusan apa yang sebaiknya kita ambil? Sebaiknya jurusan tersebut yang memang kalian niati, bukan hanya sekedar untuk keren-kerenan atau sekedar iseng-iseng mencoba. Beberapa hal tadi dapat berdampak buruk untuk masa depan kalian. Kalau kalian tidak bisa mengikuti pelajarannya alhasil kalian harus pindah jurusan dan umur kalian sudah terbuang 1 tahun (percuma atau tidaknya itu tergantung dari masing-masing individu)
Nah, di sini saya ingin memberikan review tentang salah satu jurusan di perguruan tinggi, yaitu Jurusan Hubungan Internasional (sedikit promosi jurusan sendiri) . Jurusan ini masih menjadi jurusan idaman dari para lulusan SMA. Buktinya saja, tiap tahun pasti beribu-ribu orang berkompetisi untuk masuk jurusan ini.
Bicara mengenai Hubungan Internasional, pasti orang-orang berpikir bahwa lulusan dari HI paling kerjanya menjadi diplomat sehingga banyak orang tua yang beranggapan bahwa prospek kerja dari jurusan ini sempit. Pemikiran tersebut ternyata salah besar jika kalian ingin mencari tahu lagi lebih dalam mengenai jurusan ini. Menjadi diplomat merupakan lahan tradisional dari jurusan ini. Di jurusan ini pada semester 5 nanti akan ada peminatan sesuai dengan minat kalian masing-masing. Mereka adalah Security Conflict,International Development, dan yang ke-3 Social and Cultural Develompment. Kalian harus memilih salah satu dari ke-3 ini sesuai dengan minat kalian nantinya akan bekerja di mana.
Di jurusan ini kalian mempelajari macam-macam ilmu, mulai dari hukum, politik, ekonomi, budaya, dan tentunya teori-teori hubungan internasional. Ada sedikit jokes mengenai jurusan ini bahwa jurusan hubungan internasional mendapatkan gelar sarjana ST nantinya (Semua Tahu). Saya juga pernah mendengar suatu pesan dari dosen saya (kurang lebih seperti ini) “We need to know something about everything, but in the end it would be know everything about something” Kalau tidak salah beliau memetiknya dari seseorang, tapi saya lupa siapa.
Sekarang tergantung kalian, jurusan apa yang ingin kalian pilih nantinya untuk kedepannya sebab yang menentukan masa depan adalah kalian sendiri bukan orang tua kalian. Tugas orang tua di sini hanyalah sebagai pendamping kalian. Dari sini saya tidak pernah selalu setuju terhadap orang tua yang menentukan jurusan apa untuk anaknya nanti di universitas (bukannya ngajarin untuk yang buruk ya). Bagus kalau anak tersebut dapat mengikuti, kalau tidak?

http://junonegc48.wordpress.com/2014/06/11/tantang-jurusan-hubungan-internasionalkeunggulan-perkembangan-dll/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar