Minggu, 22 November 2015

Mengapa WTO dianggap Jahat?



Mengapa WTO dianggap Jahat?

WTO adalah organisasi perdagangan dunia. WTO pada hakikatnya didirikan untuk mengkoordinasikan dengan perusahaan multinasional. Markas WTO yaitu di Jenewa. WTO beranggotakan lebih dari 140 organisasi dan didirikan sekitar tahun 1995. Bertujuan untuk mendesakkan kesepakatan terutama GATT, yaitu Kesepakatan Umum tentang Tarif dan Perdagangan. Selain itu, WTO juga bertujuan untuk menegosiasikan perdagangan. Namun, itu hanya dijadikan alat untuk menguasai semua negeri di belahan dunia.  Serikat buruh, organisasi tani, rakyat kebanyakan tak memiliki perwakilan resmi.

Freeport Menjadi Permainan Antara Indonesian dengan Amerika



Freeport Menjadi Permainan Antara Indonesian dengan Amerika

Keberadaan PT Freeport di Indonesia masih menjadi perdebatan yang panjang. Perusahaan PT Freeport yang beroperasi di kabupaten Mimika provinsi Papua ini merupakan salah satu perusahaan asing terbesar di Indonesia. Freeport-McMoRan (FCX) merupakan perusahaan tambang internasional utama dengan kantor pusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. FCX mengelola beragam aset besar berusia panjang yang tersebar secara geografis di atas empat benua, dengan cadangan signifikan yang terbukti dan terkira dari tembaga, emas dan molybdenum. Freeport-McMoRan merupakan perusahaan publik di bidang tembaga yang terbesar di dunia, penghasil utama di dunia dari molybdenum – logam yang digunakan pada campuran logam baja berkekuatan tinggi, produk kimia, dan produksi pelumas – serta produsen besar emas.

Kesetaraan Gender dalam Kehidupan Politik Indonesia



Kesetaraan Gender dalam Kehidupan Politik Indonesia

Titik Akhir Konflik Antara Korea Utara dengan Korea Selatan



Titik Akhir Konflik Antara Korea Utara dengan Korea Selatan

Memburuknya Hubungan China dengan Turki karena ketegangan di Suku Etnis Uighur



Memburuknya Hubungan China dengan Turki karena ketegangan di Suku Etnis Uighur

Pada tanggal 9 Juli 2015, telah terjadi protes besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat Turki terhadap perlakuan pemerintah China kepada kaum muslim dari suku etnis Uighur. Selama 10 hari terakhir sentiment anti-China meningkat di Turki. Demonstran di Turki membakar bendera China, menyerang sejumlah restoran China, bahkan mereka juga menyerang para turis-turis yang disangka berasal dari China. Protes tersebut dimulai karena adanya laporan bahwa umat Muslim dari suku Urghi di China dilarang berpuasa selama bulan Ramadhan serta dilarang melakukan kewajiban beragama lainnya. Etnis Uighur dari wilayah barat China memang berasal dari rumpun etnis dan memilki ikatan budaya serta agama yang kuat dengan Turki. Namun, hal itu dibantah oleh pemerintah China, dimana ia mengatakan bahwa mereka menghormati kebebasan beragama umat muslim dan tuduhan bahwa sejumlah aktivitas beragama dilarang sangat bertentangan dengan fakta yang dibesar-besarkan oleh media Barat. Akan tetapi, pernyataan pemerintah China tersebut tidak mampu meredam kemarahan warga Turki.

Rabu, 01 Oktober 2014

dibawah sinaran yang meredup..
dijatuhkan titisan hujan yang bernyanyi..
dalam keheningan yang sepi..
diantara rimbunan hati yang pergi..
mengejar dan menanti..
bintang yang enggan kembali..
pemberi pesan yang tak ujung pasti..
bersoleklah dibawah pelangi yang mati..
hanya untuk akhirnya sendiri..

ada yang berbeda, ada yang tak sama..
dari kejauhan pun terasa..
semakin dekat semakin meraba rasa..
serasa tak biasa..
seperti mentari yang bergelayut manja..
seperti abu yang tertiup iba..
seperti api yang terbakar bara..
berkecamuk di satu fana..
saling mengumpat antara jiwa..
diantara rimbunan rimbunan senja..
tumpukan tumpukan waktu terus bergerilya..