Minggu, 22 November 2015

Kesetaraan Gender dalam Kehidupan Politik Indonesia



Kesetaraan Gender dalam Kehidupan Politik Indonesia


Pada tahun 1984, Indonesia telah mengesahkan Konvensi yang mengenai tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan atau yang disebut dengan CEDAW. Dengan pengesahan konvensi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa saat itu Indonesia telah mengakui tentang kesetaraan dan keadilan gender terutama yang terjadi pada kaum perempuan. Dalam hal ini, kaum perempuan juga mendapat hak yang sama seperti laki-laki, mendapat hak hidup yang layak bahkan dalam hal pekerjaan pun, kaum perempuan juga memiliki kebebasan dalam memilih dimana pekerjaan tersebut merupakan bentuk untuk menghidupi hidupnya. Bahkan, dalam dunia politik pun kaum perempuan juga memiliki andil dalam membangun negara. Hal itu dapat dilihat dimana kaum perempuan juga terdapat dalam pemerintahan Indonesia., dan memilki kedudukan yang sama seperti kaum laiki-laki.
Kesetaraan gender ini sangatlah penting, karena disitulah martabat dan kakekat sebagai perempuan dipertaruhkan. Sejak dahulu, perempuan selalu mendapat perlakuan diskriminatif dari kaum laki-laki. Kedudukan mereka pu selalu berada di bawah laki-laki, sehingga hal itu menyebabkan kaum laki-laki selalu merendahkan martabat kaum perempuan, bahkan tak jarang perempuan tersebut selalu mendapat kekerasan dari kaum laki-laki. Inilah yang membuat kaum perempuan ingin mendapatkan hak yang sama seperti laki-laki, sehingga tidak ada lagi penindasan yang mereka alami.
Saat sekarang ini, banyak perempuan yang memiliki hak yang seperti laki-laki. Fenomena inilah yang menjadi pandangan dari teori feminisme, dimana kesetaraan gender menjadi sangat penting karena tuntuhan untuk memiliki hak yang sama antara kaum perempuan dan laki-laki. Di Indonesia sendiri, telah banyak pekerjaan laki-laki yang juga dikerjakan oleh perempuan. Salah satu contohnya, adalah dalam bidang politik. Perempuan sudah banyak terlihat menjadi wakil rakyat, duduk di MPR maupun di DPR. Bahkan di kalangan Menteri pun, kaum perempuan juga turut serta. Tidak hanya itu, kaum perempuan juga pernah menjadi presiden Indonesia, yang dipimpin oleh Megawati Soekarno Putri.
Kejadian di Indonesia ini membuktikan bahwa teori feminism menjadi salah satu teori yang penting di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya pun belum maksimal. Dalam pemerintahan, kaum perempuan hanya memiliki kedudukan lebih sedikit daripada laki-laki. bahkan, kedudukan tersebut belum merata dimana hampir 75% kedudupan politik dikuasai oleh kaum laki-laki, dan sisanya adalah perempuan. Inilah yang masih menjadi permasalahan dalam kesetaraan gender.
Akan tetapi, ini bukan berarti bahwa kaum perempuan tidak lebih hebat daripada kaum laki-laki. Hal ini dapat dilihat dimana kaum perempuan telah banyak berkontribusi di dalam negeri, bahkan di luar negeri. Kaum perempuan telah banyak membawa kebijakan politik Indonesia menjadi salah satu kebijakan politik yang juga berkontribusi di negara lain. Dengan hal ini, maka perempuan di zaman sekarang juga sangat berpengaruh terhadap negara. Perempuan mampu membawa perubahan negara Indonesia, dimana perbedaan gender tidak mampu menghalangi dalam pembangunan negara. Hanya saja, yang perlu diperhatikan oleh pemerintah yaitu, kesetaraan gender bisa saja akan menjadi permasalahan bagi Indonesia, oleh sebab itu diperlukan kewenangan khusus yang harus diterapkan agar perbedaan gender tidak mengubah kehidupan masyarakat Indonesia itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar