Kesetaraan Gender dalam Kehidupan
Politik Indonesia
Pada
tahun 1984, Indonesia telah mengesahkan Konvensi yang mengenai tentang
penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan atau yang disebut
dengan CEDAW. Dengan pengesahan konvensi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa
saat itu Indonesia telah mengakui tentang kesetaraan dan keadilan gender
terutama yang terjadi pada kaum perempuan. Dalam hal ini, kaum perempuan juga
mendapat hak yang sama seperti laki-laki, mendapat hak hidup yang layak bahkan
dalam hal pekerjaan pun, kaum perempuan juga memiliki kebebasan dalam memilih
dimana pekerjaan tersebut merupakan bentuk untuk menghidupi hidupnya. Bahkan,
dalam dunia politik pun kaum perempuan juga memiliki andil dalam membangun
negara. Hal itu dapat dilihat dimana kaum perempuan juga terdapat dalam
pemerintahan Indonesia., dan memilki kedudukan yang sama seperti kaum
laiki-laki.
Kesetaraan
gender ini sangatlah penting, karena disitulah martabat dan kakekat sebagai
perempuan dipertaruhkan. Sejak dahulu, perempuan selalu mendapat perlakuan
diskriminatif dari kaum laki-laki. Kedudukan mereka pu selalu berada di bawah
laki-laki, sehingga hal itu menyebabkan kaum laki-laki selalu merendahkan
martabat kaum perempuan, bahkan tak jarang perempuan tersebut selalu mendapat
kekerasan dari kaum laki-laki. Inilah yang membuat kaum perempuan ingin
mendapatkan hak yang sama seperti laki-laki, sehingga tidak ada lagi penindasan
yang mereka alami.
Saat
sekarang ini, banyak perempuan yang memiliki hak yang seperti laki-laki.
Fenomena inilah yang menjadi pandangan dari teori feminisme, dimana kesetaraan
gender menjadi sangat penting karena tuntuhan untuk memiliki hak yang sama
antara kaum perempuan dan laki-laki. Di Indonesia sendiri, telah banyak
pekerjaan laki-laki yang juga dikerjakan oleh perempuan. Salah satu contohnya,
adalah dalam bidang politik. Perempuan sudah banyak terlihat menjadi wakil
rakyat, duduk di MPR maupun di DPR. Bahkan di kalangan Menteri pun, kaum
perempuan juga turut serta. Tidak hanya itu, kaum perempuan juga pernah menjadi
presiden Indonesia, yang dipimpin oleh Megawati Soekarno Putri.
Kejadian
di Indonesia ini membuktikan bahwa teori feminism menjadi salah satu teori yang
penting di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya pun belum
maksimal. Dalam pemerintahan, kaum perempuan hanya memiliki kedudukan lebih
sedikit daripada laki-laki. bahkan, kedudukan tersebut belum merata dimana
hampir 75% kedudupan politik dikuasai oleh kaum laki-laki, dan sisanya adalah
perempuan. Inilah yang masih menjadi permasalahan dalam kesetaraan gender.
Akan
tetapi, ini bukan berarti bahwa kaum perempuan tidak lebih hebat daripada kaum
laki-laki. Hal ini dapat dilihat dimana kaum perempuan telah banyak
berkontribusi di dalam negeri, bahkan di luar negeri. Kaum perempuan telah
banyak membawa kebijakan politik Indonesia menjadi salah satu kebijakan politik
yang juga berkontribusi di negara lain. Dengan hal ini, maka perempuan di zaman
sekarang juga sangat berpengaruh terhadap negara. Perempuan mampu membawa perubahan
negara Indonesia, dimana perbedaan gender tidak mampu menghalangi dalam
pembangunan negara. Hanya saja, yang perlu diperhatikan oleh pemerintah yaitu,
kesetaraan gender bisa saja akan menjadi permasalahan bagi Indonesia, oleh
sebab itu diperlukan kewenangan khusus yang harus diterapkan agar perbedaan
gender tidak mengubah kehidupan masyarakat Indonesia itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar